PALESTINA MENANG

Dalam hitungan jam setelah Partai Ummat melakukan Doa Bersama untuk kemenangan Palestina Kamis pekan lalu, negeri kelahiran para nabi itu mendapatkan kemenangan melawan Israel.

Partai Ummat melakukan Doa Bersama secara virtual untuk Palestina pada Kamis malam, 20 Mei dalam acara peringatan 23 Tahun Reformasi yang digabung dengan acara halal bi halal pasca Hari Raya Idul Fitri. 

Doa bersama adalah satu dari delapan langkah yang diambil Partai Ummat dalam melawan kebiadaban Zionis Israel.

Di akhir acara atau sekitar pukul 21:30 WIB Kamis malam Doa Bersama dilaksanakan dan pada pukul 6:00 WIB hari Jumat (pukul 2:00 dini hari Jumat waktu Palestina) gencatan senjata yang ditengahi Mesir mulai berlangsung.

“Hanya dalam waktu 8,5 (delapan setengah) jam setelah kami berdoa di Jakarta alhamdulillah Palestina menang. Masya Allah doa kami terkabul. Tentu doa kami ini adalah salah satu saja dari jutaan doa dari seluruh umat Islam sedunia,“ kata Humas Partai Ummat Mustofa Nahrawardaya.

Mustofa mengatakan gencatan senjata ini adalah bentuk kemenangan bangsa Palestina atas serangan biadab dan membabi-buta Israel yang memiliki senjata canggih. Menurutnya, tak mungkin Israel mau melakukan gencatan senjata bila tidak merasa terdesak.

“Kami melihat Israel sangat kewalahan menghadapi serbuan Hamas meskipun sudah dilindungi oleh iron dome. Israel sangat percaya diri pasti menang dan bisa menangkis serangan Hamas. Tapi kenyataannya iron dome Israel tak berfungsi seratus persen. Makanya Israel setuju untuk gencatan senjata.“

Kata Mustofa, senjata Hamas dirakit sendiri dan jauh dari sempurna bila dibandingkan dengan peralatan perang milik penjajah Israel. Hal ini karena selama ini Israel didukung oleh Amerika Serikat dalam banyak hal, termasuk peralatan perangnya.

“Tapi Allah berkehendak lain. Kali ini Israel kalah meskipun memiliki alat perang yang jauh lebih canggih dibanding Palestina. Dalam al-Qur’an disebutkan bahwa umat yang lebih sedikit bisa mengalahkan kelompok yang lebih banyak jumlahnya karena izin Allah.“

Lanjut Mustofa, Partai Ummat akan terus mengawal perkembangan di Palestina terutama menyangkut serangan ke Masjid al-Aqsa yang menjadi masjid paling suci ketiga umat Islam. Dalam beberapa jam setelah kesepakatan gencatan senjata, Israel melangggar kesepakatan setelah menyerang umat Islam di dalam Masjid al-Aqsa.

Solidaritas sesama umat Islam sedunia serta amanat konstitusi Republik Indonesia yang menyebutkan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang anti penjajahan merupakan dasar yang dijadikan pegangan Partai Ummat dalam mendukung bangsa Palestina, Mustofa menambahkan.

“Dengan terkabulnya doa kami, kami merasa bahwa Allah meridhai langkah kami termasuk dalam memberi dukungan kepada Palestina. Jangan pernah mengecilkan kekuatan doa,“ pungkas Mustofa.